Microsoft Surface

Minggu, 01 Januari 2012
Microsoft Surface (Surface; id = Permukaan) adalah sebuah produk komputer yang memiliki fitur multi-sentuh dan dikembangkan oleh Microsoft. Fitur multi-sentuh merupakan perpaduan dari teknologi perangkat lunak dan perangkat keras komputer yang memungkinkan seorang pengguna atau banyak pengguna, untuk mengoperasikan komputer dengan menggunakan gerakan-gerakan tangan atau obyek lain di atas permukaannya (surface). Microsoft mengumumkan keberadaan produk ini pada konferensi D5 pada tanggal 29 Mei 2007. Microsoft Surface pertama-tama akan digunakan oleh para konsumen yang bergerak di bisnis perhotelan, restoran, hiburan serta militer. 

 
Pada dasarnya, Microsoft Surface adalah sebuah komputer yang bersistem operasi windows vista yang telah dimodifikasi, dan dibenamkan ke dalam meja yang ditutupi oleh permukaan reflektif berukuran 30 inchi dalam sebuah bingkai akrilik. Sebuah proyektor di bawah permukaannya, memproyeksikan gambar ke atas permukaan. Sedangkan lima buah kamera di bagian dalam meja, merekam pantulan-pantulan sinar infra-merah yang terpancar dari jari-jari manusia. Kamera tersebut juga bisa mengenali obyek yang disimpan di atas permukaannya, bila obyek tersebut memang memiliki spesifikasi khusus yang dapat dikenali Microsoft Surface. Pengguna bisa berinteraksi dengan komputer ini dengan cara menyentuh atau menggeser-geserkan jari tangannya di atas permukaan meja. Bahkan obyek seperti kuas cat-pun dapat digunakan untuk berinteraksi dengan komputer. Selain itu, benda-benda elektronik seperti telepon seluler, PDA bahkan peralatan makan, juga dapat berinteraksi dengan Microsoft Surface, cukup dengan meletakannya di atas permukaan meja. Microsoft Surface, dirancang untuk mampu merespon maksimal 52 sentuhan yang dilakukan secara bersamaan. Selain mengenali sentuhan jari tangan, Microsoft Surface juga bisa mengenali benda-benda lain. Contohnya, ketika sebuah gelas anggur kosong beserta makanan disimpan di atas permukaan, komputer secara otomatis dapat memberikan pilihan minuman anggur yang sesuai dengan makanan yang akan dimakan.


Sejarah
Teknologi di balik Microsoft Surface, yaitu fitur multi-sentuh sebenarnya memiliki sejarah yang sudah sangat panjang, setidaknya sejak 25 tahun yang lalu, saat Universitas Toronto menemukan teknologi tablet multi-sentuh (multi-touch tablet) dan Bell Labs menemukan teknologi layar multi-sentuh (multi-touch screen). Sedangkan di Microsoft sendiri, ide untuk membuat sebuah produk yang memiliki fitur multi-sentuh, muncul sejak tahun 2001. Konsep awalnya muncul dari Steven Bathiche, staf hardware Microsoft, dan Andy Wilson, staf riset Microsoft. Pada bulan Oktober 2001, sebuah tim dibentuk, dengan Batiche dan Wilson sebagai pemimpinnya. Tim ini bertugas untuk membawa ide produk berfitur multi-sentuh menuju ke tahapan pengembangan.

Pada tahun 2003, tim tersebut mempresentasikan idenya kepada pemimpin Microsoft, Bill Gates. Kemudian, sebuah prototip yang diberi nama 'T1' berhasil diproduksi dalam waktu satu bulan. Tim yang sama juga mengembangkan beberapa perangkat lunak untuk prototip baru tersebut, termasuk permainan pinball, aplikasi pelihat foto, serta puzzle video. Tahun-tahun berikutnya, Microsoft membuat hingga 85 buah prototip awal Microsoft Surface. Sedangkan rancangan akhir untuk perangkat kerasnya sendiri, berhasil diselesaikan pada tahun 2005.

Microsoft Surface pertama kali diumumkan kepada publik oleh CEO Microsoft Steve Ballmer pada tanggal 30 Mei 2007 pada konferensi 'D: All Things Digital' yang diselenggarakan oleh The Wall Street Journal di Carlsbad, California. Pada tanggal 1 April 2008, Microsoft dan AT&T mengumukan bahwa AT&T akan menjadi toko  pertama yang memasarkan Microsoft Surface, dimulai pada tanggal 17 April 2008.

Fitur
Microsoft menyebutkan, bahwa ada 4 komponen penting dalam antar muka Microsoft Surface, yaitu interaksi langsung, kontak multi-sentuh, multi-pengguna serta pengenalan obyek.

'Interaksi langsung' artinya adalah kemampuan pengguna untuk berinteraksi secara langsung dengan komputer, dengan hanya menyentuhkan jarinya ke permukaan layar, tanpa memerlukan mouse  maupun keyboard. 'Kontak multi-sentuh' artinya adalah kemampuan komputer untuk berinteraksi dengan banyak 'titik kontak', tidak seperti mouse yang hanya memiliki satu kursor, Microsoft Surface bisa merespon banyak titik kontak secara sekaligus. Sedangkan 'multi-pengguna' adalah keuntungan yang didapat dari fitur multi-sentuh. Beberapa orang bisa menghadap ke sudut tertentu dari komputer dan berinteraksi secara bersamaan terhadap aplikasi yang sedang dijalankan. 'Pengenalan obyek' merujuk kepada kemampuan komputer untuk mengenali kehadiran benda yang diletakkan di atas permukaannya.

Teknologi Microsoft Surface juga memungkinkan benda-benda yang non-digital, untuk bisa digunakan sebagai alat input. Contohnya, kuas cat biasa, bisa digunakan untuk menciptakan lukisan digital di dalam komputer. Hal ini dimungkinkan karena alat input utama dari Microsoft Surface adalah 5 buah kamera yang merekam pergerakan benda-benda. Berbeda dengan teknologi layar sentuh ('touchscreen') yang mengidentifikasi input dari besaran tekanan, arus listrik atau suhu dari alat input yang digunakan.

"Penglihatan" yang dimiliki Microsoft Surface, tercipta dari gelombang cahaya infra merah berukuran 850 nanometer yang diproyeksikan ke permukaan komputer. Ketika sebuah benda menyentuh permukaan meja, cahayanya dipantulkan ke kamera-kamera infra merah dengan resolusi 1280 x 960 pixel. Hal ini menyebabkan komputer bisa 'merasakan' keberadaan benda, kemudian berinteraksi dengannya.

Microsoft Surface akan dipasarkan bersama perangkat-perangkat lunak dasar di dalamnya, termasuk aplikasi permainan, perangkat foto, musik dll yang bisa disesuaikan untuk penggunanya.

Spesifikasi
Microsoft Surface berbentuk seperti meja dengan tampilan berukuran 30 inchi (76 cm), dengan tinggi sebesar 22 inchi (56 cm), kedalaman 21 inchi (53 cm) dan lebar 42 inchi (107 cm). Permukaan atas Microsoft Surface berbahan akrilik. Microsoft Surface menggunakan sistem operasi Windows Vista yang telah dimodifikasi serta memiliki konektivitas Ethernet 10/100, IEEE 802.11|nirkabel 802.11 b/g dan Bluetooth 2.0. Perangkat lunak pada Microsoft Surface ditulis dengan teknologi Windows Presentation Foundation ataupun Microsoft XNA.

Baru-baru ini Microsoft mengeluarkan versi barunya yaitu Samsung SUR40 yang dapat merespon 50 sentuhan sekaligus. Tidak hanya jari, teknologi Microsoft Surface 2.0 yang dibenamkan pada tablet (meja) Samsung ini juga dapat mendeteksi pena, pointer dan apa saja yang berada di atasnya. Namun sesuai dengan teknologinya yang canggih Samsung SUR40 ini dibandrol dengan harga yang tidak murah, Rp. 75 jutaan. Untungnya EXO Pc yang juga mengeluarkan tablet murah akan meluncurkan EXODesk yang hampir sama walaupun tidak secanggih Samsung SUR40. EXOdesk merupakan perangkat multitouch yang memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan komputer dengan menggeser jari pada permukaan meja. Pengembangan multitouch dari HTML 5 memungkinkan terciptanya sebuah aplikasi yang akan banyak melibatkan kreativitas dan produktivitas. Belum banyak informasi dan spesifikasi detil, tetapi kabarnya EXOdesk akan diluncurkan dengan harga US$ 1.299 atau sekitar 11 jutaan. Hampir 7x lebih murah daripada Samsung SUR40.

0 komentar:

Posting Komentar